Jumat, 18 April 2014

KEPEMPINAN YANG SUKSES DALAM SEPEKAN





Mengembangkan kesadaran
Langkah pertama ke pemimpinan yang sukses adalah mengembangkan kesadaran tentang diri kita sendiri . para pemimpin memerlukan waktu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari tingkah lakunya sendiri.ini dapat memberikan dasar untuk memperbaiki prestasi maupun meningkatkan keyakinan / rasa percaya diri dan memahami orang lain . para pemimpin yang tidak mempunyai pengertian terhadap pribadinya sendiri itu seperti musikus yang tuli terhadap nada-nada musik.
tiga aspek untuk mengembangkan kesadaran tentang diri kita sendiri;
·         Dasar-dasar kepemimpinan
·         Menilai diri sendiri
·         Pengembangan pribadi

Dasar-dasar kepemimpinan
Ada tiga kepercayaan tentang kepemimpinan yang umumnya di percayai orang ;
·         Para pemimpin itu berbakat /dilahirkan untuk memainkan peranan nya
·         Berbagai kualitas tertentu dapat menciptakan seorang pemimpin ,seperti ambisi,karisma,keyakinan/rasa percaya diri ,inisiatif,ketidaktergantungan, kreativitas. Rasa tanggungjawab, dan banyak lagi lainnya
·         Situasi dapat menciptakan pemimpin yang muncul untuk memenuhi kebutuhan kelompok, waktu, atau tempat tertentu. Begitu tugas itu selesai, maka para pemimpin ini mundur dari peranan mereka.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan visi/wawasan sehingga orang lain ingin mengapainya. Ini memerlukan keterampilan untuk membangun hubungan dengan orang lain dan mengorgarnisir berbagai sumber daya secara efektif. Penguasaan terhadap kepemimpinan ini terbuka untuk siapa saja.

Menilai diri sendiri
Bagi pemimpin adalah menilai prestasinya lebih dahulu. Ini dapat memberikan dasar untuk menentukan komentar rekan-rekan itu, setelah diprtimbangkan sedara cermat.citra diri yang kuat, tujuan yang jelas untuk pengembangan pribadi, dan standart prestasi yang tinngi, akan memungkinkan seorang pemimpin untuk menilai apakah komentar itu bermanfaat.jelaslah bahwa menilai diri sendiri memerlukan kejujuran yang ketat.segala jenis pertanyaan yang dapat muncul dalam pikiran ketika mulai menilai dirisendiri itu adalah;
·         Apakah saya adil ?
·         Apakah saya bertanggung jawab?
·         Apakah saya mau mendengarkan?
·         Apakah saya jujur?
·         Apakah saya suka berdebat?
·         Apakah rekan rekan memepercayai saya ?

Pengembangan pribadi
Setiap orang memiliki kepribadian uniknya sendiri yang merupakan campuran dari berbagai kualitas, seperti keberanian, kesabaran, ambisi, dan kejujuran. Jika semua kualitas ini semakin diakui maka semakin muda pulalah seorang pemimpin dapat mempergunakan/membangkitkannya dengan keyakinan/rasa percaya diri.
Misalnya, ketidakmamampuan untuk memberikan arah yang jelas tentu saja merupakan sikap kepemimpinan yang negatif dengan berbagai variasi penyebab potensialnya.seorang pemimpin dapat memperoleh keuntungan dari meneliti rias wajah nya sendiri untuk menentukan  sumber kesulitan yang khas tersebut.apakah pemimpin ini memerlukan persiapan yang lebih besar, pemikiran yang lebih ketat, atau penilaian yang diperbaiki? Persoalan saerupa juga dapat memerlukan variasi pengobatan yang tergantung pada campuran berbagai kualitas dari setiap individunya seperti ;
·         Tingkah laku yang positif
·         Tingkah laku negativ
·         Memperbaiki tingkah laku
·         Rencana tindakan

Memahami orang
Langkah kedua untuk menuju ke pemimpinan yang sukses adalah memahami orang .ini menekankan pentingnya perbedaan individu dalam arti dorongan, impian, dan ambisi . para pemimpin harus sadar akan adanya kepercayaan bahwa semua orang itu benar-benar sama.padahal mereka ini jelas tidak sama. Dan bahkan tidak demokratis untuk memaksakan bahwa mereka ini benar-benar sama. Perbedaan, dan bukannya kesamaan, yang membuat kelompok-kelompok menjadi kuat dan hidup menjadi menyenangkan. Jika individu-individu itu di kumpulkan menjadi satu sebagai benar-benar sama maka mereka pun terampas kebebasan dan kepribadiannya.
Topik-topik yang relavan dengan perkembangan dari tema ini adalah ;
·         Motivasi
·         Imbalan dan nilai
·         Inspirasi

Motivasi
Tugas pemimpin adalah untuk memotivasi orang lain melalui contoh/suri tauladan yang diberikannya. Bertanya pada diri nya sendiri dipandang sebagai kebiasaan yang hanya dilakukan oleh orang-orang lemah. Ini bahkan mengandung arti ketidakloyalan dan ketidakbertanggungjawaban terhadap posisinya sebagai pemimpin.
Sesungguhnya,sekarang sudah dianggap sebagai kelemahan jika yang ditampilkan adalah pemimpin yang serba tahu dan sempurna. Padahal justru merupakan kekuatan jika orang mau mengenal dan bahkan mengakui pernah mengalami rasa takut agar supaya dapat memahami, menerima, dan mengatasinya.
Motivasi tidak pernah seragam untuk seluruh tim. Seorang pemimpin harus mendorong para anggota timnya untuk memiliki suatu visi/wawasan dengan mengakui titik awal dari setiap individu dan membangun landasan di atas nya .

Praktek kepemimpinan
Daftar berikut ini dapat dipakai sebagai pedoman untuk menerapkan hierarki kebutuhan dalam memahami motivasi rekan-rekan.
Pikirkanlah seorang rekan kerja anda. Jenis kebutuhan apa yang paling banyak didiskusikan oleh orang ini ?
·         Kenikmatan fisik
·         Jaminan pekerjaan
·         Teman, keluarga, peristiwa sosial
·         Kepuasaan kerja, pengakuan, status
·         Nilai, prinsip, kualitas kerja untuk dirinya sendiri

Imbalan dan nilai
Setiap individu mengembangkan strategi untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dengan menggunakan salah satu dari pola-pola ini.
·         Ambisius dan tegas
·         Peduli dan suka mendukung
·         Analitis dan hati-hati

Ambisius dan tegas
Individu-individu yang ambisius dan tegas kerap kali memounyai lebih banyak ide yang melebihi jam kerjanya sehari, sehingga tidak mampu mencapainya.mereka di dorong oleh kebutuhan nama baik di dunia ini. Kategory sikap/tingkah laku inibluar biasa menantangnya untuk diatasi. Meskipun demikian ,jika individu ini merasa termotivasi untuk menyelesaikan tugas maka tidak ada orang yang mampu menghentikannya.
Peduli dan suka mendukung
Meskipun kehangatan dan keramahan dari rekan-rekan ini merupakan kebajikan. Namun sering kali mereka benar-benar merupakan akibat dari kebiasaan dan keinginan untuk membuat senang dan sekaligus disukai.tugas pemimpin adalah memimbing rekan-rekan untuk menjadi lebih bebas/ tidak tergantung pada siapa pun mereka juga harus di tenangkan jika mereka yang suka menyendiri dalam kelompok itu menolak dukungannya.
Analitis dan hati-hati
Rekan-rekan yang analitis dan hati-hati akan merasa sangat puas jika mereka kerja sendiri. Mereka menyukai kesendiriannya, karena hal ini dapat memberi mereka rasa bebas, sehinnga dapat berkonsentrasi. Jika di kuasai dengan baik pola sikap/tingkah laku ini merupakan aset yang berharga bagi tim itu.sayangnya orang-orang yang suka menyendiri ini kerap kali mendapatkan pemimpin yang bermaksud baik dan bertekad untuk membantu mereka dalam mengatasi rasa malunya.
 Inspirasi
Rasa saling memahami dapat memberikan dasar bagi hubungan yang kokoh. Tugas para pemimpin adalah menciptakan ikatan saling menghormati di antara mereka sendiri dan pendukungnya. Akan tetapi masih saja ada pemimpin yang percaya bahwa mereka harus dipisahkan dari para pengikutnya.
Sesungguhnya, selalu saja persyaratan bagi pemimpin untuk berhubungan baik dengan para pengikutnya. Para pemimpin terbesar dalam sejarah menunjukan betapa konsistenya bukti-bukti ini. Tokoh-tokoh ini tahu bahwa wewenang dan kekuasaan mereka muncul dari para pendukungnya. Rasa hormat yang mereka berikan kepada rekan-rekan mereka dapat membawa mereka secara langsung untuk menerima loyalitas dan sekaligus tanggung jawab. Sumber utama dari inspirasi ini adalah penciptaan hubungan yang positif dan saling menghormati.

Kekuasaan dan wewenang
Langkah kedua untuk menuju ke pemimpinan yang sukses adalah menekankan pentingnya pemahaman terhadap masalah kekuasaan dan wewenang. Jika individu menerima tanggung jawab kepemimpinan, maka mereka juga akan menghadapi tantangan untuk menjalankan kekuasaan secara bijaksana demi kelompoknya secara keseluruhan. Topik-topik yang dapat memberikan sumbangan untuk menjalankan kekuasaan dan wewenang ini secara benar adalah :
·         Menjalankan kekuasaan
·         Gaya kepemimpinan
·         Menyesuaikan diri dengan berbasgai kejadian
·         Mendelegasikan/melimpahkan wewenang

Menjalankan kekuasaan
Gelar pemimpin tidaklah dengan sendirinya menciptakan kepemimpinan. Sudah dinyatakan di muka bahwa juga harus ada hubungan positif antara yang memimpin dengan yang di pimpin.
Ada empat jenis kekuasaan, yaitu :
·         Karena di tunjuk
·         Karena ahli
·         Karena karisma
·         Karena informasi
Kekuasaan karena di tunjuk
Jenis kekuasaan ini tergantung pada peranan organisasi/ perusahaan tertentu yang secara resmi diakui. Individu-individu dengan kekuasaan ini di tunjuk/diangkat secara resmi untuk bertindak atas nama organisasi/perusahaannya.
Kekuasaan karena ahli
Jenis kekuasaan ini tergantung pada bakat, keterampilan, dan pengalaman pribadi dari individu-individu yang memilikinya. Mereka memiliki kekuasaan ini tidak peduli apapun peranan resmi mereka dalam sebuah organisasi/perusahaanya.
Kekuasaan karena karisma
Mereka yang mempunyai kekuasaan karena karisma biasanya mendapatkan restu sekaligus kutukan. Mereka kerap kali merupakan kartu liar dalam organisasi perusahaan apapun. Menurut sejarah para pemimpin yang sangat karismatik cenderung untuk berakhir dengan kematian, memalukan, sendirian dalam penjara.
Kekuasaan karena informasi
sumber kekuasaan ini ternyata semakin penting saja berkat teknologi elektronik baru yang sekarang memungkinkan dikelolanya informasi yang luar biasa besarnya. Di masa lalu , organisasi sangat tergantung pada anggotanya yang sudah lama menggabdi sebagai sumber informasi. Ingatan manusia dapat menyediakan akses ke informasi yang vital dan penting untuk menjalankan perusahaan. Hal ini sekarang lebih sering dapat diperoleh melalui sistem elektronik.

Gaya kepemimpinan
Kekuasaan dan wewenang dapat dinyatakan melalui gaya kepemimpinan. Ada tiga gaya dasar , yaitu :
·         Demokratis
·         Otokratis
·         Permisif
Demokratis
Gaya kepemimpinan yang demokratis senantiasa didasarkan pada saling menghormati diantara rekasn-rekan tanpa mempedulikan kedudukan yang diperoleh karena diangkat/ditunjuk. Jika pemimpin ini tau bahwa rekan-rekan nya tidak memiliki kemampuan maupun keterampilan tertentu, maka merekapun menciptakan kesepakatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang
Otokratis
Gaya kepemimpinan ini seringkali tampak paling bermanfaat jika terjadi kontroversi/persengketan. Individu-individu yang kebingungan merindukan bos yang kuat yakni pemimpin yang dapat memerintah mereka tentang apa yang harus dikerjakan.
Permisif
Gaya permisif seringkali merupakan usaha ke arah demokrasi yang salah jalan . individu yang menggunakan gaya kepemimpinan seperti ini kerap kali mempunyai maksud yang baik dengan enggan memaksakan kemauannya pada orang lain. Sayangnya , kebajikan ini justru dapat membangkitkan amarah bago prang lain yang kerjanya memerlikan kordinasi, dukungan aktif, dan pengarahan.

Menyesuaikan diri dengan berbagai kejadian
Para pemimpin yang efektif senantiasa fleksibel ketika memutuskan gaya kepemimpinan terbaik yang akan dipakainya untuk kelompok pada suatu saat tertentu.tahap pertama dimulai ketika kelompok itu terbentuk untuk pertama kalinya. Para pemimpin pada tahap ini harus berupa perintah,sehinnga proyek ini dapat dijalankan.begitu para kelompok mengetahuibpengangkatan mereka dan memiliki pengarahan yang jelas, maka para pemimpin itu selanjutnya mendorong mereka untuk saling mengenal satu sama lain secara lebih baik . ini akan membangun hubungan kelompok yang kuat dan sekaligus merupakan tahap kedua dari perkembangan kelompok tersebut.
Dalam tahap ketiga, seorang pemimpin harus menekankan penting nya para amggota untuk saling bertanggung jawab dan mendiskusikan kebutuhan proyek.

Mendelegasikan/ melimpahkan wewenang
Masalah kedewasaan kelompok itu sebagian dapat di pecahkan jika para pemimpin juga belajar keterampilan untuk mendelegasikan/melimpahkan wewenang. Untuk proses ini juga ada empat tahap, yaitu :
·         Menentukan tugas
·         Menunjukan mengapa hal itu penting
·         Menjelaskan berbagai harapan apapun
·         Menilai dan mendiskusikan hasil-hasilnya
Komunikasi
Semua pertukaran sosial mauoun pekerjaan sangat tergantung pada komunikasi. Ini merupakan alat untuk saling berbagi ide, peasaan, dan sumber daya. Jika komunikasi terputus maka ketidak sepakatan dan kesalah pahaman pun akan segera terjadi. Langkah ini mencakup topik-topik utama seperti :
·         Mendengarkan dan berbicara
·         Keterampilan sosial
·         Menciptakan pemahaman

Mendengarkan dan berbicara
Komunikasi didasarkan pada memberi dan menerima informasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, komunikasi teriri dari dua kegiatan: mendengarkan dan berbicara. Kedua-duanya memerlukan sikap/tingkah laku yang sangat rumit dan menggunakan pengalaman selama hidup seseorang.
Bahkan pertemuan singkat yang hanya berupa salam biasa sekalupun merupakan hasil dari praktek selama bertahun-tahun. Melalui cara mencoba-coba dalam waktu yang lama. Individu-individu menciptakan gaya memberikan salam mereka secara pribadi. Mereka menjadi begitu terampil sehinnnga mereka juga tahu bagaimana cara menyesuaikan hal ini untuk memenuhi kebutuhan yang senantiasa berubah dalam setiap saat.

Keterampilan sosial
Mendengarkan dan berbicara dapat membentuk fondasi komunikasi . keduanya dengan langkah yang sama , dapat menyumbang pengembangan pertukaran informasi yang secara sosial terampil . para priset menyoroti lima sifat pokok dari komunikasi yang jelas dan efektif dan menunjukan kepada mereka sebagai keterampilan sosial. Komunikasi yang secara terampil adalah :
·         Berorientasikan tujuan
·         Koheren
·         Sesuai dengan situasi
·         Terkendali
·         Dapat dipelajari

Menciptakan pemahaman
Tanggung jawab pemimpin adalah membuka perdebatan mendorong sumbangan dari rekan-rekan dan membimbing diskusi sehingga pemahaman yang sama dapat muncul dalam kelompok itu. Pemahaman ini dapat memperkuat wawasan tujuan dari sebuah kelompok dan sekaligus memberikan sumbangan pada rasas kesatuan mereka.
Mengambil keputusan
Langkah kelima untuk menuju ke pemimpinan yang sukses adalah pengambilan keputusan. Apakah seorang pemimpin melakukannya sendirian atau dalam kelompok.namun yang penting adalah bahwa para pendukungnya melihat pemimpin mereka bertindak atas nama mereka dengan keyakinan dan rasa percaya diri. Keterampilan untuk mengambil keputusan dapat diperbaiki dangan memfokuskan diri pada beberapa masalah sebagai berikut :
·         Apakah yang diprioritaskan
·         Menentukan tujuan dengan jelas
·         Pendekatan yang sistematis
Apakah yang diprioritaskan
Seringkali pemimpin mengambil beberapa keputusan pada saat yang sama. Karena perhatian yang penuh tidak dapat diberikan pada setiap masalah secara serentak, maka mereka harus mengkordinasikan dan mengelola informasi dengan keterampilan yang tinggi.
Ini memerlukan prioritas pengenalan dan pengembalian keputusan terhadap masalah yang paling mendesak lebih dulu. Disiplin juga diperlukan, karena sebagian keputusan tampaknya memerlukan perhatian dengan segera. Tetapi tidak mendesak atau tidak penting untuk jangka panjangnya.

Menentukan tujuan dengan jelas
Pengenalan prioritas akan memungkinkan para pemimpin untuk memfokuskan diri pada keputusan yang mendesak dan penting lebih dahulu.berikut ini adalah contoh tentang masalah bisnis yang memerlukan keputusan.
·         Untuk meningkatkan profil perusahaan di mata masyarakat
·         Untuk mengurangi keluhan konsumen sampai 10 persen
·         Untuk membeli 2 hektar tanah di sebelah kantor pusat perusahaan
Pendekatan yang sistematis
Salah satu metode untuk pengambilan keputusan yang rasional adalah dimulai dengan analisis yang sunguh-sungguh terhadap semua pilihan yang tersedia. Proses ini mengungkapkan manfaat yang relatif dari setiap rangkaian tindakan yang di usulkan.



Sumber : Carol A. O’Connor, Kepemimpinan Sukses dalam Sepekan, terj Sugeng Panut, Hodder & Stoughton, newyork, 1992.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan komentar Anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...